Asam Urat

Diposting oleh Ilmu Alam Bercak on Sabtu, 23 Maret 2013



Asam Urat

Asam urat merupakan kristal putih tidak berbau dan tidak berasa lalu mengalami dekomposisi dengan pemanasan menjadi asam sianida (HCN) sehingga sangat sukar larut dalam air. HCN ini hanya larut dalam gliserin dan alkali . Asam urat merupakan sisa metabolisme berupa kristal purin yang secara alamiah berada dalam darah.
Purin berasal dari makanan, penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua, serat hasil sintesa bahan-bahan yang ada dalam tubuh, seperti: CO2, glutamine, glisin, asam asparat, metilentetrahydrofolat dan N10-formiltetrahydrofolat oleh karena itu, dalam kondisi normal asam urat ada dalam darah dan air seni (urin).
Purin dan pirimidin yang dilepaskan oleh pemecahan nukleotida mungkin digunakan kembali atau dikatabolisme. Pirimidin dikatabolisme menjadi CO2 dan NH3, dan purin dikonversi menjadi asam urat. Hiperurisemia secara umum terjadi jika adanya peningkatan kadar asam urat dari nilai normalnya yaitu: pada pria 0,47 mmol/L, pada wanita premenopause 0,37 mmol/L, dan pada wanita postmenopause 0,40 mmol/L.
Peningkatan konsentrasi asam urat serum pada penyakit gout adalah > 6,8 mg/dl pada pria dan > 6,0 mg/dl pada wanita. Jika produksi asam urat meningkat atau ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh dan keduanya, maka kadar asam urat dalam darah akan meningkat. Kondisi ini disebut hiperurisemia. Hiperurisemia yang lanjut dapat berkembang menjadi gout. Hiperurisemia juga bisa menyebabkan pirai yaitu penyakit yang menyerang sendi. Jika pada hiperurisemia didapatkan hasil bentukan kristal asam urat, hiperurisemia dapat berkembang menjadi gout, dan masalah akan timbul jika terbentuk kristal-kristal monosodium urat pada sendi-sendi dan jaringan sekitar.
Advertisement

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar