Bawang putih

Diposting oleh Ilmu Alam Bercak on Minggu, 24 Maret 2013


Bawang putih

Bawang putih (Allium sativum, Linn.)
Familia : Liliaceae
Nama Lokal
Garlic (Inggris), Bawang Putih (Indonesia), Bawang (Jawa); Bawang Bodas (Sunda), Bawang handak (Lampung); Kasuna (Bali), Lasuna pute (Bugis), Bhabang pote (Madura); Bawa bodudo (Ternate), Kalfeo foleu (Timor);
Detail
Bawang putih (allium sativum) termasuk genus afflum atau di Indonesia lazim disebut bawang putih. Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 em, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih.
Bawang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut.
Syarat Tumbuh :
a. Iklim
· Ketinggian tempat : 600 m - 1.200 m di atas permukaan laut
· Curah hujan tahunan : 800 mm - 2.000 mm/tahun
· Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan
· Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 6 bulan
· Suhu udara : 150 0 C - 200 0 C
· Kelembapan : tinggi
· Penyinaran : sedang
b. Tanah
· Jenis : gromosol (ultisol).
· Tekstur : lempung berpasir (gembur)
· Drainase : baik
· Kedalaman air tanah : 50 cm - 150 cm dari permukaan tanah
· Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 6 -6,8
· Kesuburan : tinggi
Pedoman Bertanam
a. Pegolahan Tanah
· Buatkan selokan atau parit dengan lebar 30 - 40 cm, dalam 30 cm - 60 cm. Tanah galian digunakan untuk bedengan selebar 60 cm - 100 cm, panjang disesuaikan dengan kebutuhan, lalu dicangkul sedalam 15 cm - 30 cm.
· Setelah 10 hari - 15 hari dicangkul kembali hingga membentuk gumpalan halus, kemudian diberi pupuk kandang 10 ton - 15 ton/hektar.
· Sehari sebelum tanam, bedengan dibasahi.
b. Persiapan Bibit
· Bibit berasal dari tanaman cukup tua (85 hari - 135 hari), sehat dan tidak cacat.
· Bibit disimpan dalam ruangan kering sekitar 5 bulan - 8 bulan digantung pada para-para.
· Siang untuk bibit berasal dari umbi yang beratnya 5 g - 7,5 g/umbi.
c. Penanaman
· Buatkan lubang tanam sedalam 3 cm - 4 cm dengan tugal. · Tancapkan bibit dengan posisi tegak lurus, ujung siung di atas dan ¾ bagian siung
tertanam dalam tanah.
· Taburkan tanah halus dan tutup merata dengan jerami setelah 3 cm.
· Jarak tanam 10 cm x 10 cm atau 15 cm x 10 cm
Komposisi
Kandungan kimia
Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung :
- Protein sebesar 4,5 gram.
- Lemak 0,20 gram,
- Hidrat arang 23, 1 0 gram,
- Vitamin B 1 0,22 miligram,
- Vitamin C 1 5 miligram,
- Kalori 95 kalori,
- Posfor 134 miligram,
- Kalsium 42 miligrain.
- Besi 1 miligram dan
- Air 71 gram.
Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin,  icotinic acid.
Bagian yang digunakan
Umbi bawang putih.
Pemanfaatan untuk darah tinggi
Cara Pemakaian
Pertama :
1. Bahan : 3 siung bawang putih.
2. Cara membuat : bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan air secukupnya, Ialu disaring.
3. Cara menggunakan: diminum secara teratur setiap hari.
Kedua :
1. Bahan : 2 siung bawang putih.
2. Cara membuat : bawang putih dipanggang dengan api.
3. Cara menggunakan: dimakan setiap pagi selama 7 hari.
Pemanfaatan lain
Selain untuk mengobati darah tinggi, bawang putih juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati :
Asma, Batuk, Masuk angin, Sakit kepala, Sakit kuning, Busung air, Ambeien, Sembelit, Luka memar, Abses; Luka benda tajam, digigit serangga, Cacingan, Sulit tidur (Insomnia).
Advertisement

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar