PEMBUATAN KALIUM NITRAT

Diposting oleh Ilmu Alam Bercak on Kamis, 14 Maret 2013

PEMBUATAN KALIUM NITRAT


Percobaan pembuatan kalium nitrat ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan garam kalium nitrat hasil reaksi antara Natrium nitrat dan Kalium klorida serta mempelajari pemisahan garam kalium nitrat dari hasil samping natrium klorida berdasarkan perbedaan kelarutan. Prinsip dalam percobaan pembutan garam kalium nitrat ini adalah berdasarkan pada perbedaan kelarutan. Metode yang digunakan yaitu Kristalisasi (yaitu, metode pemisahan dengan cara pembentukan Kristal sehingga campuran dapat dipishkan), dan Rekristalisasi (yaitu, pemurnian endapan yang dihasilkan).
  • Pembuatan garam kalium Nitrat
Percobaan pembuatan garam kalium nitrat ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan garam kalium nitrat hasil reaksi antara Natrium nitrat dan Kalium klorida. Metode yang digunakan yaitu Kristalisasi.
Percobaan ini dilakukan dengan mereaksikan kalium korida (KCl) dengan natriun nitrat (NaNO3)
Garam Kalium klorida dan garam natrium nitrat masing-masing dilarutkan kedalam aquadest dengan tujuan agar garam Kalium klorida dan garam natrium nitrat dapat melarut sehingga terbentuk suatu larutan.
Untuk menghasilkan suatu Kalium nitrat dapat dibuat dari kalium klorida dengan garam natrium nitrat. Jika larutan jenuh dari masing-masing reaksi dicampur, maka NaCl akan mengendap, karena NaCl kurang larut dalam aquadest.
Campuran larutan Kalium klorida dan garam natrium nitrat ini dipanaskan dengan tujuan untuk mempercepat reaks antara larutan Kalium klorida dan garam natrium nitrat.
Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain didalam larutan itu dan pada komposisi pelarutnya. Perubahan kelarutan dengan berubahnya suhu dapat menjadi dasar untuk pemisahan.
Pada proses pemanasan terjadi suatu proses penguapan yaitu dengan tujuan agar larutan pengotor atau aquadest dapat hilang dengan cara terjadinya pemecahan mejadi gas O2 dan H2 yang akan teruapkan.
Pendinginan dilakukan dengan tujuan untuk memperkecil daya larut, Jika larutan didinginkan, maka larutan akan mengendap. Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase yang keluar dari larutan. Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersngkutan.
Setelah itu dilakukan penyaringan dengan tujuan untuk memisahkan suatu endapan dari larutan. Sehingga diperoleh endapan Kalium Nitrat.

  • Rekristalisasi
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari pemisahan garam kalium nitrat dari hasil samping natrium klorida. Metode yang digunakan yaitu Rekristalisasi (yaitu, pemurnian endapan yang dihasilkan). Prinsip dalam percobaan pembutan garam kalium nitrat ini adalah berdasarkan pada perbedaan kelarutan
Endapan kalium klorida yang dihasilkan ditambahkan aquadest dengan tujuan agar larutan garam Kalium nitrat dapat terpisah dari hasil samping yang berupa natrium klorida. larutan garam Kalium nitrat dapat terpisah dari natrium klorida karena larutan garam kalium nitrat dan natrium klorida memiliki perbedaan sifat kelarutan. Garam kalium nitrat mudah larut dalam aquadest sedangkan natrium nitrat kurang larut dalam aquadest. Karena larutan garam natrium nitrat bersifat larutan jenuh, yaitu suatu larutan yang tidak bisa mengalami pelarutan kembali.
Larutan garam campuran antara Kalium nitrat dan natrium klorida serta aquadest, dipanaskan dengan tujuan agar kalium nitrat dapat cepat bereaksi dengan kaliun nitrat. Fungsi aquadest yaitu untuk mengikat garam kalium nitrat dan memisahkannya dari hasil samping yaitu berupa natrium klorida.
Pada proses pemanasan terjadi suatu proses penguapan yaitu dengan tujuan agar larutan pengotor atau aquadest dapat hilang dengan cara terjadinya pemecahan mejadi gas O2 dan H2 yang akan teruapkan. Selain itu untuk untuk membuat tekanan total dengan permukaan lebih kecil dari tekanan uap pada suhu tersebut.
Pendinginan dilakukan dengan tujuan untuk memperkecil daya larut, Jika larutan didinginkan, maka larutan akan mengendap. Endapan ini dapat dipisahkan kemudian dimurnikan dengan cara rekristalisasi. Suatu zat gas atau cair dapat mendingin atau memadat serta membentuk Kristal karena mengalami proses kristalisasi. Kristal-kristal juga akan terbentuk dari suatu larutan yang akan dijenuhkan dengan pelarut tertentu. Semakin besar kristalnya maka semakin baik, karena semakin kecil kemungkinan tercemar oleh kotoran.
Setelah itu dilakukan penyaringan dengan tujuan untuk memisahkan suatu endapan dari larutan. Sehingga diperoleh endapan kristal Kalium Nitrat.
Kalium nitrat mengkristal dalam bentuk prisma rombik, tetapi jika larutannya diuapkan perlahan-lahan pada kaca arloji maka akan mengkristal dalam bentuk rombohedial isomof.
Advertisement

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar