Senyawa Fenolik Dan Senyawa Flavonoid Senyawa Fenolik Dan Senyawa Flavonoid

Diposting oleh Ilmu Alam Bercak on Sabtu, 23 Maret 2013



Senyawa Fenolik  Dan Senyawa Flavonoid
Istilah senyawa fenolik meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan, yang mempunyai ciri sama yaitu cincin aromatik yang mengandung satu atau dua gugus hidroksil. Senyawa fenolik cenderung mudah larut dalam air karena umumnya mereka sering kali berikatan dengan gula sebagai glikosida. Semua senyawa fenolik berupa senyawa aromatik, sehingga semua menunjukkan serapan kuat di daerah spektrum UV. Karena itu, cara spektrometri penting, terutama untuk identifikasi senyawa fenolik.
Senyawa Flavonoid
Flavonoid merupakan kelompok senyawa fenolik terbesar yang terdapat pada tanaman. Flavonoid merupakan salah satu produk metabolisme sekunder yang penyebarannya terbatas, yaitu pada tumbuhan dan mikroorganisme.
Senyawa flavonoid terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk akar, daun, kayu, kulit, tepung sari, bunga, buah, dan biji. Adanya Flavonoid pada hewan seperti kelenjar bau berang-berang, propolis (sekresi lebah) dan dalam sayap kupu-kupu, dianggap berasal dari tumbuhan yang menjadi makanannya dan tidak mengalami biosintesis dalam tubuh hewan tersebut. Banyaknya senyawa flavonoid di alam bukan disebabkan oleh banyaknya variasi struktur, akan tetapi disebabkan oleh tingkat hidroksilasi, alkoksilasi, atau glikosilasi dari struktur flavonoid tersebut

Manfaat flavonoid
Flavonoid mempunyai manfaat yang beragam terhadap organisme sehingga tumbuhan yang mengandung flavonoid umumnya digunakan dalam pengobatan tradisional. Tumbuhan yang secara tradisional digunakan untuk mengobati gangguan fungsi hati ternyata mengandung komponen aktif senyawa flavonoid yang mempunyai aktivitas antioksidan. Selain itu flavonoid juga mempunyai aktivitas sebagai inhibitor kuat pernapasan. Senyawa ini juga merupakan penampung yang baik bagi radikal hidroksi dan superhidroksi sehingga dapat melindungi membran lipid terhadap reaksi yang merusak. Flavonoid merupakan senyawa pereduksi yang baik dan dapat menghambat terjadinya reaksi oksidasi, baik secara enzim maupun non enzim.
Beberapa turunan flavonoid dari isoflavon, misalnya rotenone, merupakan insektisida alam yang kuat. Isolat flavonoid dari benalu mangga mampu menghambat pertumbuhan kanker. Selain mempunyai struktur molekul yang unik, beberapa senyawa flavon yang berasal dari Artocarpus juga memperlihatkan bioaktivitas antitumor yang tinggi pada sel leukemia L 1210. Senyawa flavonoid memiliki bioaktivitas yang menarik seperti antileismania, antiinflamasi, antidiuretik, dan antihipertensi.
Advertisement

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar