Spektrofotometer infra merah (IR)

Diposting oleh Ilmu Alam Bercak on Kamis, 14 Maret 2013

Spektrofotometer infra merah (IR)

Seperti dengan metode spektrosfotokopi UV-vis, bila sinar IR dilewatkan melalui cuplikan senyawa organik, maka sejumlah frekuensi yang lain akan diteruskan. Karena atom-atom dalam suatu molekul tidak diam melainkan bervibrasi, maka penyerapan frekuensi (energi ini mengakibatkan terjadinya transisi diantara tingkat vibrasi dasar dan tingkat vibrasi tereksitasi. Metode ini juga digunakan dalam mendeteksi gugus fungsional, engidentifikasi senyawa dan menganalisis campuran . Radiasi IR tertuju secara luas kepada seluruh bagian dari spektrum elektromagnetik antara daerah visibel dan gelombang mikro. Secara praktik dalam kimia organik pemakaian panjang gelombang dibatasi antara 4000 sampai 400 cm-1. Daerah antara 14.290 – 4000 cm-1 disebut IR dekat dan 700 – 200 cm-1 IR jauh.
Radiasi IR antara 10.000 – 100 cm-1 diserap dan dirubah oleh molekul organik menjadi energi molekular vibrasi. Penyerapan ini juga terkuantisasi, tetapi spektrum vibrasi menunjukan ikatan-ikatan sebagai garis-garis dikarenakan perubahan suatu energi vibrasi tunggal diikuti dengan perubahan energi rotasi. Sebagian besar hal ini terjadi antara 4000
sampai 400 cm-1, di sinilah yang perlu menjadi pusat perhatian. Frekuensi atau panjang gelombang absorpsi tergantung pada massa relatif atom-atom, tetapan gaya dari ikatan-ikatan, dan geometri atom-atom. Spektrum IR mengandung banyak campuran yang dihubungkan dengan sistem vibrasi yang berinteraksi dengan molekul, dan karena
mempunyai karakteristik yang unik untuk setiap molekul maka dalam spektrum ini juga akan memberikan pita-pita serapan yang khas juga. Bentuk pita ini dikenal sebagai finger print dari molekul. Daerah yang mengandung sejumlah besar vibrasi tertentu yang tak dapat ditelaah yang berkisar dari 900 – 1400 cm-1 sering disebut juga daerah finger print.
Untuk mengidentifikasi senyawa yang tak dikenal, seorang hanya perlu membandingkan spektrum IR dengan sederet spektrum standar yang dibuat pada kondisi yang sama.
Dengan pengujian sejumlah besar senyawa-senyawa terhadap
senyawa-senyawa yang sudah diketahui mengandung gugus fungsiona.
Advertisement

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar