Pengenceran
Larutan
didefinisikan sebagai campuran yang homogen antara 2 macam zat ataupun lebih.
Larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Umumnya zat terlarut jumlahnya
lebih sedikit dibanding pelarut. Sedangkan pelarut bisa berupa air ataupun
cairan organik seperti metanol, etanol, aseton dan lain-lain. Pengenceran pada
prinsipnya hanya menambahkan pelarut saja, sehingga jumlah mol zat terlarut
sebelum pengenceran sama dengan jumlah mol zat terlarut sesudah
pengenceran. Dengan kata lain jumlah mmol zat terlarut sebelum pengenceran
sama dengan jumlah mmol zat terlarut sesudah penegenceran atau jumlah gr zat
terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah gr zat terlarut sesudah
pengenceran.
Rumus sederhana
pengenceran sebagai berikut :
M1V1 = M2V2
M1 =
Molaritas larutan sebelum pelarutan
V1
= Volume larutan sebelum pelarutan
M2 =
Molaritas larutan sesudah pelarutan
V2 =
Volume Molaritas larutan sesudah pelarutan
Misal jika kita akan membuat 500 ml HCl 2 M
menggunakan HCl 4 M maka penggunaan rumus pengencerannya adalah 4 M x V1 = 2 M
x 500 mlmaka V1 = 250 ml, artinya ambil HCl 4 M sebanyak 250 ml addkan dengan air hingga 500 ml. Sedang pada praktek pengencerannya : masukkan air dulu sebanyak kurang dari 250 ml baru ditambahkan 250 ml HCl 4 M lalu tinggal diaddkan dengan air hingga batas labu takar 500 ml. Praktek perlakuan seperti ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan letupan untuk pengenceran asam pekat.
Prinsip Cara Mengencerkan
- Lakukan perhitungan
pengenceran
- Masukan larutan pekat ke
labu takar (dengan pemipetan)
- Tambahkan pelarut sampai
leher labu takar
- Gojok hingga homogen
- Tambahkan pelarut sampai
batas
- Tutup dan gojok lagi
Advertisement
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar