PEMBUATAN KALIUM NITRAT
Percobaan
pembuatan kalium nitrat ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan garam kalium
nitrat hasil reaksi antara Natrium nitrat dan Kalium klorida serta mempelajari
pemisahan garam kalium nitrat dari hasil samping natrium klorida berdasarkan
perbedaan kelarutan. Prinsip dalam percobaan pembutan garam kalium nitrat ini
adalah berdasarkan pada perbedaan kelarutan. Metode yang digunakan yaitu
Kristalisasi (yaitu, metode pemisahan dengan cara pembentukan Kristal sehingga
campuran dapat dipishkan), dan Rekristalisasi (yaitu, pemurnian endapan yang
dihasilkan).
- Pembuatan garam kalium Nitrat
Percobaan
pembuatan garam kalium nitrat ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan garam
kalium nitrat hasil reaksi antara Natrium nitrat dan Kalium klorida. Metode
yang digunakan yaitu Kristalisasi.
Percobaan
ini dilakukan dengan mereaksikan kalium korida (KCl) dengan natriun nitrat
(NaNO3)
Garam
Kalium klorida dan garam natrium nitrat masing-masing dilarutkan kedalam
aquadest dengan tujuan agar garam Kalium klorida dan garam natrium nitrat dapat
melarut sehingga terbentuk suatu larutan.
Untuk
menghasilkan suatu Kalium nitrat dapat dibuat dari kalium klorida dengan garam
natrium nitrat. Jika larutan jenuh dari masing-masing reaksi dicampur, maka
NaCl akan mengendap, karena NaCl kurang larut dalam aquadest.
Campuran
larutan Kalium klorida dan garam natrium nitrat ini dipanaskan dengan tujuan
untuk mempercepat reaks antara larutan Kalium klorida dan garam natrium nitrat.
Kelarutan bergantung pada berbagai
kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain didalam larutan itu
dan pada komposisi pelarutnya. Perubahan kelarutan dengan berubahnya suhu dapat
menjadi dasar untuk pemisahan.
Pada proses pemanasan terjadi suatu
proses penguapan yaitu dengan tujuan agar larutan pengotor atau aquadest dapat
hilang dengan cara terjadinya pemecahan mejadi gas O2 dan H2
yang akan teruapkan.
Pendinginan
dilakukan dengan tujuan untuk memperkecil daya larut, Jika larutan didinginkan,
maka larutan akan mengendap. Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai
suatu fase yang keluar dari larutan. Endapan terbentuk jika larutan menjadi
terlalu jenuh dengan zat yang bersngkutan.
Setelah itu dilakukan penyaringan
dengan tujuan untuk memisahkan suatu endapan dari larutan. Sehingga diperoleh
endapan Kalium Nitrat.
- Rekristalisasi
Percobaan ini bertujuan untuk
mempelajari pemisahan garam kalium nitrat dari hasil samping natrium klorida.
Metode yang digunakan yaitu Rekristalisasi (yaitu, pemurnian endapan yang
dihasilkan). Prinsip dalam percobaan pembutan garam kalium nitrat ini adalah
berdasarkan pada perbedaan kelarutan
Endapan kalium klorida yang
dihasilkan ditambahkan aquadest dengan tujuan agar larutan garam Kalium nitrat
dapat terpisah dari hasil samping yang berupa natrium klorida. larutan garam
Kalium nitrat dapat terpisah dari natrium klorida karena larutan garam kalium
nitrat dan natrium klorida memiliki perbedaan sifat kelarutan. Garam kalium
nitrat mudah larut dalam aquadest sedangkan natrium nitrat kurang larut dalam
aquadest. Karena larutan garam natrium nitrat bersifat larutan jenuh, yaitu
suatu larutan yang tidak bisa mengalami pelarutan kembali.
Larutan garam campuran antara
Kalium nitrat dan natrium klorida serta aquadest, dipanaskan dengan tujuan agar
kalium nitrat dapat cepat bereaksi dengan kaliun nitrat. Fungsi aquadest yaitu
untuk mengikat garam kalium nitrat dan memisahkannya dari hasil samping yaitu
berupa natrium klorida.
Pada proses pemanasan terjadi suatu
proses penguapan yaitu dengan tujuan agar larutan pengotor atau aquadest dapat
hilang dengan cara terjadinya pemecahan mejadi gas O2 dan H2
yang akan teruapkan. Selain itu untuk untuk membuat tekanan total dengan
permukaan lebih kecil dari tekanan uap pada suhu tersebut.
Pendinginan dilakukan dengan tujuan
untuk memperkecil daya larut, Jika larutan didinginkan, maka larutan akan
mengendap. Endapan ini dapat dipisahkan kemudian dimurnikan dengan cara
rekristalisasi. Suatu zat gas atau cair dapat mendingin atau memadat serta
membentuk Kristal karena mengalami proses kristalisasi. Kristal-kristal juga akan
terbentuk dari suatu larutan yang akan dijenuhkan dengan pelarut tertentu.
Semakin besar kristalnya maka semakin baik, karena semakin kecil kemungkinan
tercemar oleh kotoran.
Setelah itu dilakukan penyaringan
dengan tujuan untuk memisahkan suatu endapan dari larutan. Sehingga diperoleh
endapan kristal Kalium Nitrat.
Kalium nitrat mengkristal dalam
bentuk prisma rombik, tetapi jika larutannya diuapkan perlahan-lahan pada kaca
arloji maka akan mengkristal dalam bentuk rombohedial isomof.
Advertisement
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar