GAS METANA

Diposting oleh Ilmu Alam Bercak on Kamis, 11 April 2013


GAS METANA

Metana (CH4) memiliki peranan penting sebagai radiactivaly dan gas kimia aktif pada
atmosfer kita. Hal ini dikarenakan metana merupakan hasil produksi dari metanogen dalam kondisi anaerobic pada lahan basah, sawah, landfills dan saluran pencernaan pada hewan ternak yang memiliki ruminansia dan rayap, dan merupakan emisi non mikroba yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar fossil dan biomassa.
CH4 menghasilkan kerugian bila direaksikan dengan radikal hidroksil pada lapisan troposfer. Kerugian ini dapat diukur dengan menggunakan metil kloroform, yang merupakan antropogenik pelacak yang struktur kimia mirip dengan CH4 dan merupakan emisi yang baik.
Perhitungan untuk kerugian CH4 dalam atmosfer berdasarkan pada kerusakan stratosfer dan konsumsi mikroba dalam tanah, jumlah CH4 yang diserap oleh tanah sebesar 500-600 Tg tahun- 1. Pada atmosfer tingkat CH4 cenderung konstan dalam 1 dekade terakhir sampai tahun 2007, hal ini dikarenakan dapat diimbanginya jumlah penghasilan dengan penguraian CH4 yang sama rata.
Sumber partisi antara kategori yang membentuk dalam 500-600 Tg tahun-1 adalah sebuah tantangan yang besar. Penggunaan bottom-up rentan terhadap kesalahan yang besar dari upscaling.
Pada Top-down model studi inversi, menggunakan cara pengukuran di permukaan, komposisi isotop CH4, dan melalui pengamatan satelit untuk mengetahui sumber kekuatan relative dan menyelidiki perubahan terbaru CH4. Pada pengukuran spaceborne terutama
pada daerah tropis, dimana pengukuran permukaan yang dilakukan tidak dibatasi dengan perhitungan terbalik dengan baik dan mereka menghasilkan estimasi ke atas emisi CH4 tropis, pada hasil terbaru yang telah direvisi emisi CH4 tropis sebesar -\200 Tg tahun-1. Pada hasil identifikasi terbaru didapat kontribusi sebagian dari emisi tropis yang di dapat langsung dari vegetasi. Menurut keppler et al. dari hasil eksperiment menunjukkan tanaman hidup, sampah tanaman dan tanaman structural komponen pektin memancarkan CH4 ke atmosfir di bawah kondisi aerobic. peningkatan emisi dari tanaman yang hidup dari 62 - 236Tg CH4 tahun-1 adalah sebuah kemungkinan yang terlalu tinggi dan beberapa penelitian menyarankan lebih rendah namun masih berpotensi penting fluks CH4 dari vegetasi.
Sementara pengukuran fluks menggunakan menara di atas kanopi tanaman biasanya mengungkapkan wastafel tanah bersih, deteksi langsung dan pengukuran emisi CH4 yang lebih kecil dari dedaunan kanopi yang bermasalah dan emisi vegetasi telah hanya diukur langsung di lapangan dengan menggunakan ruang fluks statis. Walaupun kontribusi vegetasi pada anggaran global masih samar-samar, hal ini dikarenakan ketidakpastian data yang didapat dari pengukuran menggunakan iverse modeling, proses pembentukan CH4 dalam lingkungan aerobik mendapat banyak perhatian berbagai disiplin ilmu. Hal ini dikarenakan untuk mengamati proses pembentukan CH4 harus menggabungkan pengamatan dalam tanaman, hewan dan biologi laut, sekarang jelas bahwa jalur beberapa reaksi yang menghasilkan CH4 di bawah kondisi aerobik, menunjukkan bahwa pembentukan hayati non-metanogen mungkin terdapat di mana-mana yaitu di ekosistem darat dan laut.
Advertisement

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar