Fenolik
Definisi
Fenolik merupakan senyawa yang banyak
ditemukan pada tumbuhan. Fenolik memiliki cincin aromatik dengan satu atau
lebih gugus hidroksi (OH-) dan gugus-gugus lain penyertanya. Senyawa ini diberi
nama berdasarkan nama senyawa induknya, fenol. Senyawa fenol kebanyakan
memiliki gugus hidroksi lebih dari satu sehingga disebut sebagai polifenol.
Fenol biasanya dikelompokkan berdasarkan jumlah atom karbon pada kerangka
penyusunnya .
Klasifikasi
Kelompok terbesar dari senyawa fenolik
adalah flavonoid, yang merupakan senyawa
yang secara umum dapat ditemukan pada
semua jenis tumbuhan. Biasanya, satu jenis tumbuhan mengandung beberapa macam
flavonoid dan hampir setiap jenis tumbuhan memiliki profil flavonoid yang khas.
Kerangka penyusun flavonoid adalah C6–C3–C6. Inti flavonoid biasanya berikatan
dengan gugusan gula sehingga membentuk glikosida yang larut dalam air. Pada tumbuhan,
flavonoid biasanya disimpan dalam vakuola sel. Secara umum, flavonoid dikelompokkan
lagi menjadi kelompok yang lebih kecil (sub kelompok), yaitu: (1) flavon, contoh:
luteolin, (2) flavanon, contoh: naringenin, (3) flavonol, contoh: kaempferol,
(4) antosianin dan (5) calkon.
Beberapa jenis flavon, flavanon dan
flavonol menyerap cahaya tampak, sehingga membuat bunga dan bagian tumbuhan
yang lain berwarna kuning atau krem terang. Sedangkan jenis-jenis yang tidak
berwarna merupakan zat penolak makan bagi serangga (contoh: katecin) ataupun
merupakan racun (contoh: rotenon). Rutin, yang merupakan glikosida flavonol
yang tersebar di hampir semua jenis tumbuhan, juga merupakan zat penolak makan
yang kuat bagi serangga polifagus, seperti Schistocerca americana. Sementara
itu paseolin, dilaporkan merupakan glikosida flavonol yang paling efektifsebagai
zat penolak makan bagi serangga. Pada percobaan dengan kumbang pemakan akar,
Costelytra zealandica, paseolin memberikan nilai FD50 yang sangat rendah, yaitu
0.03 ppm.
Tanin merupakan senyawa polifenol
dengan berat molekul antara 500 sampai dengan
20000 dalton. Pada sel tumbuhan, tanin
selalu berikatan dengan protein sehingga disebut merupakan zat yang menurunkan
nilai nutrisi dari jaringan tumbuhan bagi pemakannya.
Advertisement
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar