Pengambilan (sampling) sampel sediaan obat dalam analisis kimia
Dalam
banyak hal, sediaan obat tidak dapat dianalisis secara langsung dengan metode
kromatografi tanpa didahului dengan tahap perlakuan/penyiapan sampel.
Tahap ini pada umumnya dikelompokkan menjadi tahap pengambilan sampel (sampling)
dan tahap pembersihan sampel (clean up). Tujuan akhir pengambilan sampel
adalah untuk memperoleh sampel yang representatif (mewakili) dari suatu batch sediaan
farmasi(1).
Aturan
umum yang pasti mengenai cara pengambilan sampel dan berapa besarnya sampel
yang harus diambil tidak dapat dirumuskan secara umum sebab cara pengambilan
sampel sangat tergantung pada sifat dan jumlah bahan yang dianalisis. Cara
pengambilan sampel zat padat akan berbeda dengan cara pengambilan zat cair, dan
akan berbeda pula dengan gas. Namun, pada prinsipnya sampel yang dianalisis
harus bersifat representatif, artinya sampel yang akan dianalisis benar-benar
mewakili populasinya(2).
Berdasarkan
prinsip ini dikenal dua macam cara pengambilan sampel dalam analisis kimia
yaitu:
1.
Pengambilan sampel random (cuplikan random, cuplikan acak)
Cara
pengambilan sampel ini dilakukan terhadap bahan yang serba sama (homogen) atau
dianggap serba sama. Misalnya larutan sejati, batch tablet,
ampul dan sebagainya.
Serbuk
sampel yang diterima analis untuk dianalisis harus dianggap bukan sampel yang
homogen. Untuk dapat disampel secara random, harus terlebih dahulu digerus
secara homogen. Begitu pula larutan/suspensi harus digojog sampai homogen, baru
dilakukan pengambilan sampel secara random.
2.
Pengambilan sampel representatif
Sampel
yang dikirim ke laboratorium analisis untuk dilakukan pngujian harus
representatif untuk menghindari resiko adanya hasil analisis yang keluar dari
spesifikasi yang ditentukan. Cara ini dilakukan jika bahan yang akan dianalisis
tidak homogen. Dalam hal ini, sampel harus diambil dari bagian-bagian yang
berbeda-beda dari setiap wadah (bagian atas, tengah, bawah, samping, dan
sebagainya). Masing-masing sampel harus dicampur homogen kemudian sampel
diambil secara random untuk dianalisis(2).
Pengambilan
sample sediaan obat
- Sediaan-sediaan
parenteral
Pada
dasarnya sediaan parenteral sudah homogen. Untuk lot yang kecil (biasanya 3000
dos) dilakukan analisis 2 unit sediaan obat secara duplikat(1).
- Tablet dan
Bentuk sediaan sejenis
Pencampuran
suatu formulasi yang mengandung bahan aktif dengan bahan tambahan seringkali
dilakukan dalam suatu ukuran lot yang mana proporsi kandungan bahan aktif
terhadap massa total adalah kecil.
Sampel-sampel
bentuk sediaan padat dapat diambil dengan melakukan pengujian unit individual
atau suatu sample komposit dari unit-unit individual. Pengambilan sample pada
suatu unit individual dilakukan ketika kisaran nilai dalam unit-unit terpisah
adalah besar dan atau ketika diperlukan suatu keberagaman unit. Pengambilan
sample komposit dilakukan ketika homogenitas bukalah suatu masalah yang berarti
atau ketika keberagaman unit bukanlah sesuatu yang penting(1).
- Sediaan-sediaan
yang lain
Sediaan-sediaan
seperti gel, lotion, dan suspensi sebelum dianalisis harus dicampur secara
homogen.
Advertisement
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar