Spektrofotometri Ultra Violet – Visibel

Diposting oleh Ilmu Alam Bercak on Kamis, 11 April 2013


Spektrofotometri Ultra Violet – Visibel

Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber radiasi elektromagnetik ultra violet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak (380-780) dengan memakai instrumen spektrofotometer.
Spektrofotometri UV-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif .
Suatu molekul hanya menyerap radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang yang khusus (spesifik untuk molekul tersebut) absorbsi cahaya ultraviolet (radiasi berenergi tinggi) mengakibatkan pindahnya sebuah elektron ke orbital dengan energi yang lebih tinggi.
Molekul-molekul yang memerlukan lebih banyak energi untuk promosi elektron, akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih pendek. Molekul yang memerlukan energi yang lebih sedikit akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih panjang. Senyawa yang menyerap cahaya dalam daerah visible (yakni senyawa berwarna) mempunyai elektron yang lebih mudah dipromosikan daripada senyawa yang menyerap pada panjang gelombang UV.
Radiasi elektromagnetik dipancarkan dalam bentuk paket-paket energy yang menyerupai partikel yang disebut foton atau kuantum. Energi suatu foton berbanding terbalik dengan panjang gelombangnya yang secara matematis dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut:
E = hv = hc / λ
Dimana : E = energi cahaya yang diserap
h = tetapan planck; 6,6 x 10-27 erg.det.
c = kecepatan cahaya; 3,0 x 108 m/det
v = frekuensi; dalam Hz
λ = panjang gelombang (nm)
Radiasi dengan panjang gelombang lebih pendek mempunyai energi yang lebih tinggi, oleh karena itu sebuah foton cahaya UV berenergi lebih tinggi daripada foton gelombang radio.
Spektoskopi UV-Vis dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi jenis flavonoid dan menentukan pola oksigenasi. Di samping itu, kedudukan gugus hidroksil fenol bebas pada inti flavonoid dapat ditentukan dengan menambahkan pereaksi diagnostik ke dalam larutan cuplikan dan mengamati pergeseran puncak serapan yang terjadi. Dengan demikian, secara tidak langsung cara ini berguna untuk menentukan kedudukan gula atau metal yang terikat pada salah satu gugus hidroksi fenol.
Advertisement

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar