Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Zat Adiktif
dan Psikotropika
Zat adiktif dan psikotropika akan
memberikan manfaat jika dipakai untuk tujuan yang benar, misalnya untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan pelayanan kesehatan. Dalam bidang kedokteran, misalnya satu
jenis narkotika diberikan kepada pasien yang menderita rasa sakit luar biasa
karena suatu penyakit atau setelah menjalani suatu operasi. Contoh lain, satu
zat jenis psikotropika diberikan kepada pasien penderita gangguan jiwa yang
sedang mengamuk dan tak dapat ditenangkan dengan caracara lain. Jika pemakaian
zat adiktif dan psikotropika dipakai di luar tujuan yang benar, itu sudah
termasuk penyalahgunaan dan harus diupayakan pencegahannya.
Penyalahgunaan zat adiktif dan
psikotropika sangat berbahaya bagi diri sendiri, keluarga, maupun kehidupan sosial
di sekitar kita. Dampak negatif pemakaian zat adiktif dan psikotropika pada
diri sendiri, yaitu rusaknya sel saraf, menimbulkan ketergantungan, perubahan
tingkah laku, dan menimbulkan penyakit (jantung, radang lambung dan hati,
merusak pankreas, dan berisiko mengidap HIV positif).
Pada dosis yang tidak tepat akan
mengakibatkan kematian. Dalam kehidupan sosial, penyalahgunaan pemakaian zat adiktif
dan psikotropika, di antaranya: sering membuat onar atau perkelahian (misalnya,
perkelahian pelajar), melakukan kejahatan (pencurian dan pemerkosaan),
kecelakaan, timbulnya masalah dalam keluarga, dan mengganggu ketertiban umum. Kita semua harus berupaya untuk terhindar dari
penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Pencegahan penyalahgunaan zat
adiktif dan psikotropika memerlukan peran bersama antara keluarga, masyarakat,
dan pemerintah.
a. Peran Anggota Keluarga
Setiap anggota keluarga harus saling
menjaga agar jangan sampai ada anggota keluarga yang terlibat dalam penyalahgunaan
zat adiktif dan psikotropika. Kalangan remaja ternyata merupakan kelompok
terbesar yang menyalahgunakan zat-zat tersebut. Oleh karena itu, setiap orang
tua memiliki tanggung jawab membimbing anakanaknya agar menjadi manusia yang
bertaqwa kepada Tuhan. Karena ketaqwaan inilah yang akan menjadi perisai ampuh untuk
membentengi anak dari menyalahgunakan obat-obat terlarang dan pengaruh buruk
yang mungkin datang dari lingkungan di luar rumah.
b. Peran Anggota Masyarakat
Kita sebagai anggota masyarakat perlu
mendorong peningkatan pengetahuan setiap anggota masyarakat tentang bahaya
penyalahgunaan obat-obat terlarang. Selain itu, kita sebagai anggota masyarakat
perlu memberi informasi kepada pihak yang berwajib jika ada pemakai dan
pengedar narkoba di lingkungan tempat tinggal.
c. Peran Sekolah
Sekolah perlu memberikan wawasan yang
cukup kepada para siswa tentang bahaya penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika
bagi diri pribadi, keluarga, dan orang lain. Selain itu, sekolah perlu
mendorong setiap siswa untuk melaporkan pada pihak sekolah jika ada pemakai
atau pengedar zat adiktif dan psikotropika di lingkungan sekolah. Sekolah perlu
memberikan sanksi yang mendidik untuk setiap siswa yang terbukti menjadi
pemakai atau pengedar narkoba.
d. Peran Pemerintah
Pemerintah berperan mencegah terjadinya
penyalahgunaan narkotika dan psikotropika dengan cara mengeluarkan aturan hukum
yang jelas dan tegas. Di samping itu, setiap penyalahguna, pengedar, pemasok,
pengimpor, pembuat, dan penyimpan narkoba perlu diberikan sanksi atau hukuman
yang membuat efek jera bagi si pelaku dan mencegah yang lain dari kesalahan
yang sama.
Advertisement
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar