TERJEMAH MINHAJUL QOWIM Bag.29 BAB WIDHU Ke-4

Diposting oleh Ilmu Alam Bercak on Sabtu, 01 Oktober 2022

TERJEMAH MINHAJUL QOWIM Bag.29
===================

*(وَيُسْتَحَبُّ تَخْلِيْلُ اللِّحْيَةِ الْكَثَّةِ)* وَغَيْرِهَا مِمَّا لَا يَجِبُ غَسْلُ بَاطِنِهِ *(بِأَصَابِعِهِ)* الْيُمْنٰى *(مِنْ أَسْفَلٍ)* لِلْاِتِّبَاعِ
*(Dan disunnahkan menyela-nyelai jenggot yang tebal)* dan selainnya dari hal [berbagai rambut yang ada di area wajah] yang tidak wajib membasuh bagian dalamnya *(dengan jari-jemarinya)* yang kanan *(dari bagian bawah)*, karena mengikuti [Nabi ﷺ].

*(الثَّالِثُ غَسْلُ الْيَدَيْنِ مَعَ الْمِرْفَقَيْنِ)* لِلْآيَةِ وَالْمِرْفَقُ مُجْتَمَعُ عَظْمِ السَّاعِدِ وَالْعَضُدِ
*([Fardhu wudhu] yang ketiga adalah membasuh dua tangan beserta dua siku)* berdasarkan ayat [QS. 5 Al-Maidah: 6]. Dan siku adalah tempat bertemunya tulang hasta [lengan bawah] dan lengan atas.

فَإِنْ أُبِيْنَ السَّاعِدُ وَجَبَ غَسْلُ رَأْسِ عَظْمِ الْعَضُدِ
Maka jika hasta [lengan bawah] terpotong, maka wajib membasuh pangkal tulang lengan atas.

*(وَ)* يَجِبُ غَسْلُهُمَا مَعَ غَسْلِ *(مَا عَلَيْهِمَا)* مِنْ شَعْرٍ وَإِنْ كَثُفَ وَأَظْفَارٍ وَإِنْ طَالَتْ
*(Dan)* wajib membasuh kedua tangan beserta membasuh *(apa-apa yang ada di atasnya)* berupa bulu walaupun tebal, dan kuku-kuku walaupun panjang.

كَيَدٍ نَبَتَتْ بِمَحَلِّ الْفَرْضِ وَسِلْعَةٍ وَبَاطِنِ ثَقْبٍ أَوْ شَقٍّ فِيْهِ
Seperti tangan yang tumbuh di tempat [batasan] wajib [membasuh tangan], dan tonjolan [daging tumbuh {jawa: uci-uci}] dan bagian dalam bolongan atau retakan di tempat [batasan] wajib [pembasuhan tangan].

نَعَمْ إِنْ كَانَ لَهُمَا غَوْرٌ فِي اللَّحْمِ لَمْ يَجِبْ إِلَّا غَسْلُ مَا ظَهَرَ مِنْهُمَا
Ya [benar], jika pada bolongan dan retakan itu terdapat cekungan [yang masuk] ke dalam daging, maka tidak wajib kecuali hanya membasuh bagian yang nampak dari keduanya.

وَكَذَا يُقَالُ فِيْ سَائِرِ الْأَعْضَاءِ وَلَوْ خُلِقَ لَهُ يَدَانِ وَاشْتَبَهَتِ الزَّائِدَةُ بِالْأَصْلِيَّةِ وَجَبَ غَسْلُهُمَا
Dan begitu pula dikatakan [wajib membasuh apa-apa yang ada di atasnya] pada anggota-anggota wudhu yang lainnya. Dan jikalau seseorang tercipta memiliki dua tangan, dan menjadi samar tangan yang tambahan dengan tangan yang asli, maka wajib membasuh keduanya.

*(الرَّابِعُ مَسْحُ شَيْءٍ)* وَإِنْ قَلَّ *(مِنْ بَشَرَةِ الرَّأْسِ)* كَالْبَيَاضِ الَّذِيْ وَرَاءَ الْأُذُنِ
*([Fardhu wudhu] yang keempat adalah mengusap sesuatu)*, meskipun sedikit *(dari kulit kepala)*, seperti bagian putih [yang tidak berbulu] yang ada di belakang telinga.

*(أَوْ)* مِنْ *(شَعْرِهِ)* أَوْ مِنْ شَعْرَةٍ مِنْهُ لِلْآيَةِ مَعَ مَا صَحَّ مِنْ مَسْحِهِ ﷺ بِنَاصِيَتِهِ وَعَلٰى عِمَامَتِهِ
*(atau)* dari *(rambut kepalanya)* atau dari sehelai rambut dari kepala, hal ini berdasarkan ayat [QS. 5 Al-Maidah: 6] serta [berdasarkan] keterangan yang shohih tentang mengusapnya Nabi ﷺ pada ubun-ubun beliau dan atas sorban beliau.

وَإِنَّمَا يُجْزِئُ مَسْحُ شَعْرِ الرَّأْسِ إِنْ كَانَ دَاخِلًا *(فِيْ حَدِّهِ)* بِحَيْثُ لَا يَخْرُجُ الْمَمْسُوْحُ عَنِ الرَّأْسِ بِالْمَدِّ مِنْ جِهَةِ نُزُوْلِهِ مِنْ أَيِّ جَانِبٍ كَانَ 
Dan sesungguhnya mencukupi [sah] mengusap rambut kepala itu, hanya jika adanya rambut itu masuk *(dalam batasan kepala)*, sekiranya rambut yang diusap itu tidak keluar dari [batasan] kepala dengan sebab memanjang pada arah menurunnya rambut dari sisi manapun [rambut kepala itu] berada. 

وَيُجْزِئُ غَسْلُهُ وَبَلُّهُ بِلَا كَرَاهَةٍ
Dan mencukupi [sah] membasuh rambut kepala dan membasahkannya dengan tanpa dimakruhkan.

وَلَيْسَ الْأُذُنَانِ مِنْهُ وَخَبَرُ الْأُذُنَانِ مِنَ الرَّأْسِ ضَعِيْفٌ
Dan kedua telinga tidak termasuk [bagian] dari kepala. Dan hadits [yang menyebutkan bahwa] kedua telinga itu termasuk [bagian] dari kepala adalah dhoif [lemah].

*(الْخَامِسُ غَسْلُ الرِّجْلَيْنِ مَعَ الْكَعْبَيْنِ)* لِلْآيَةِ
*([Fardhu wudhu] yang kelima adalah membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki)*, berdasarkan ayat [QS. 5 Al-Maidah: 6].

وَهُمَا الْعَظْمَانِ النَّاتِئَانِ عِنْدَ مَفْصِلِ السَّاقِ وَالْقَدَمِ
Dan dua mata kaki adalah dua tulang yang menonjol yang ada di sebelah persendian betis dan telapak kaki.

*(وَ)* مَعَ *(شُقُوْقِهِمَا)* وَغَيْرِهِمَا مِمَّا مَرَّ فِي الْيَدَيْنِ وَيَجِبُ إِزَالَةُ مَا يُذَابُ فِي الشَّقِّ مِنْ نَحْوِ شَمْعٍ
*(dan)* beserta *(belahan-belahan [sela-sela] yang ada di kedua kaki)* dan selainnya dari hal-hal yang telah berlalu pada penjelasan membasuh kedua tangan. Dan wajib menghilangkan sesuatu yang meleleh pada sela-sela [belahan] kaki, dari seumpama lilin.
Advertisement

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar