Tumbuhan
Dewandaru
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Eugenia
Jenis : Eugenia uniflora L.
Sinonim : Eugenia michelii Lam. Stenocalyx
michelii Berg. Plinia rubra Vell.
Nama Daerah
Jawa : Asam Selong, Belimbing Londo,
Dewandaru.
Sumatra : Cereme asam.
Morfologi
Habitus : Perdu, tahunan, tinggi ± 5 m.
Batang : Tegak berkayu, bulat, coklat.
Daun : Tunggal, tersebar, lonjong,
ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang ± 5
cm, lebar ± 4 cm, hijau.
Bunga : Tunggal, berkelamin dua, daun
pelindung kecil, hijau, kelopak bertajuk tiga sampai lima, benang sari banyak,
putih, putik silindris, mahkota bentuk kuku, kuning.
Buah : Buni, bulat, diameter ± 1,5 cm,
merah.
Biji : Kecil, keras, coklat.
Akar : Tunggang, coklat.
Kandungan Kimia
Dewandaru memiliki beberapa kandungan
kimia diantaranya tannin, alkaloid, dan glikosida, lycopene, β-karoten, γ-karoten, ς-karoten, phytofluene, β-cryptoxanthine, dan
rubixanthin, alkaloid indolizidin dan piperidin, antosianin. Sedangkan pada
daunnya kaya akan minyak atsiri seperti furanodiene, β-elemene, dan α-cadinol.
Potensi
Secara empiris buah dewandaru (Eugenia
uniflora L.) berkhasiat sebagai obat batuk, kurap, disentri juga sebagai
antiinflamasi, dan anti diabetes. Berbagai ekstrak daun dewandaru (Eugenia uniflora
L.) diketahui memiliki aktivitas antidiabetes dan antihipertensi, antibakteri,
antiradical. Penelitian lain menyebutkan bahwa dewandaru dapat berfungsi
sebagai penangkal radikal bebas, penghambat hidrolisis dan oksidasi enzim, dan
antiinflamasi. Berdasarkan penelitian, senyawa yang diduga bertanggungjawab
sebagai antiradikal adalah flavonoid .
Advertisement
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar