Tumbuhan
Sungkai Sayur (Albertisia papuana Becc)
Berdasarkan
hasil identifikasi daun, batang dan akar tumbuhan Sungkai Sayur yang dilakukan
di Herbarium Bogoreinse Biologi-LIPI Cibinong (hasil determinasi pada Lampiran
1), hasilnya menunjukkan bahwa sampel penelitian ini dikenal dengan nama latin Albertisia papuana Becc, dengan sistematika sebagai
berikut :
Devisi : Sprematophyta
Sub devisi : Angispermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Menisspermales
Suku : Menispermaceae
Jenis : Albertisia papuana Becc.
Morfologi
Tumbuhan
sungkai sayur (Albertisia
papuana Becc) merupakan
tumbuhan perdu yang tumbuh liar di tempat-tempat subur dan lembab pada daerah
perbukitan atau dataran tinggi, tingginya 2-5 meter. tumbuhan ini menjalar dengan
cara membelitkan batangnya. Daun berbentuk lonjong dengan ujung lancip berwarna
hijau tua dengan tulang daun berbentuk ellips. Batang berwarna hijau muda, memiliki
jarak tangkai daun yang rapat. Tumbuhan ini memiliki akar tunggang yang keras.
Kandungan
bioaktif
Bahan
aktif adalah zat yang termasuk metabolit sekunder yang bersifat aktif secara biologi.
Aktivitasnya antara lain sebagai antimikroba yaitu suatu zat yang dapat membunuh
mikroba seperti bakteri, khamir, dan kapang yang dapat digunakan untuk industri
pangan dan farmasi. Zat bioaktif tumbuhan antara lain dapat berasal dari golongan
terpenoid, fenolik dan alkaloid.
Hasil
penelitian pada 224 tumbuhan dari suku menispermaceae
tahun 1996, teridentifikasi ada 1858
alkaloid. Berdasarkan identifikasi senyawa pada Albertisia delagoensis, adanya alkaloid baru yaitu O-methylcocsoline, cocsoline,
cocsuline, cycleanine dan
dicentrin.. Uji ekstrak metanol pada daun dan
akar tumbuhan jenis ini ternyata memberikan potensi sebagai anti plasmodium dan
anti toksit. pengujian aktivitas senyawa alkaloid sebagai anti bakterial, anti
jamur, anti plasmodium dan anti toksit dari tumbuhan jenis Albertisia villosa, diidentifikasi adanya senyawa alkaloid bisbenzyltetrahidroisoquinoline, yaitu cycleanine, cocsoline dan Ndesmethylcycleanine.
Senyawa
yang memiliki aktivitas yang tinggi terhadap parasit Plasmodium falciparum adalah cycleanine. pada tumbuhan Albertisia papuana terdapat empat senyawa alkaloid bisbenzylisoquinoline baru, yaitu 2,2-bisnorphaeanthine, pangkoramine,
pangkorimine dan norcocsuline.
Advertisement
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar