TERJEMAH MINHAJUL QOWIM Bag.12 (AIR MUSTA’MAL)

Diposting oleh Ilmu Alam Bercak on Jumat, 30 September 2022

📚 *TERJEMAH MINHAJUL QOWIM Bag.12*
===================

█ *AIR MUSTA’MAL* █

*(فَصْلٌ)* فِي الْمَاءِ الْمُسْتَعْمَلِ *(لَا تَصِحُّ الطَّهَارَةُ بِالْمَاءِ الْمُسْتَعْمَلِ)* هُوَ مَا أُزِيْلَ بِهِ مَانِعٌ مِنْ رَفْعِ حَدَثٍ
*(Fasal)* tentang air musta'mal *(Tidak sah bersuci dengan [menggunakan] air musta'mal)* Air musta'mal adalah air yang telah dihilangkan suatu pencegah [kesucian] dengan menggunakan air tersebut, berupa [digunakan untuk] mengangkat [menghilangkan] hadats,

وَلَوْ حَدَثَ صَبِيٍّ لَا يُمَيِّزُ بِنَاءً عَلَى اشْتِرَاطِ طُهْرِهِ لِصِحَّةِ الطَّوَافِ بِهِ وَهُوَ الْمُعْتَمَدُ
walaupun hadats anak kecil yang belum _*tamyiz*_,↱¹ [hal ini] berdasarkan atas disyaratkan sucinya anak kecil itu untuk keabsahan thowaf-nya, dan disyaratkan sucinya ini adalah pendapat _*mu'tamad*_ [yang bisa dijadikan pegangan],

وَإِزَالَةِ خَبَثٍ وَلَوْ مَعْفُوًّا عَنْهُ
dan [telah digunakan untuk] menghilangkan kotoran [najis], walaupun berupa kotoran [najis] yang dimaafkan [ditolerir].

وَكَذَا مَا لَا رَفْعَ فِيْهِ كَطُهْرِ دَائِمِ الْحَدَثِ وَحَنَفِيٍّ لَمْ يَنْوِ
Begitu juga [air yang telah digunakan untuk menghilangkan] sesuatu yang tidak bisa hilang [hadats] pada dirinya, seperti bersucinya orang yang langgeng hadats dan orang yang ber-madzhab Hanafiy yang tidak berniat [dalam berwudhu dan mandi],↱²

وَغُسْلِ مَيِّتٍ وَكِتَابِيَّةٍ مِنْ حَيْضٍ أَوْ نِفَاسٍ لِتَحِلَّ لِحَلِيْلِهَا الْمُسْلِمِ
Dan [seperti] dimandikannya jenazah dan [mandinya] wanita kitabiyah [wanita yang beragama Yahudi atau Nasrani] dari haidh atau nifas, agar ia halal bagi halil-nya [suami atau sayyid] yang muslim,

وَنَحْوِ مَجْنُوْنَةٍ غَسَلَهَا حَلِيْلُهَا لِذٰلِكَ
dan seumpama wanita gila yang dimandikan [dari haidh atau nifas] oleh halil-nya untuk alasan tersebut [agar ia halal bagi halil-nya].

وَذٰلِكَ لِأَنَّهُ حَصَلَ بِاسْتِعْمَالِهِ زَوَالُ الْمَنْعِ مِنْ نَحْوِ الصَّلَاةِ فَانْتَقَلَ الْمَنْعُ إِلَيْهِ
Dan hal tersebut karena sesungguhnya telah berhasil hilangnya penghalang dengan sebab menggunakan air tadi, berupa seumpama [untuk melakukan] sholat, maka berpindah penghalang itu ke air tadi.

كَمَا أَنَّ الْغَسَالَةَ لَمَّا أَثَّرَتْ فِي الْمَحَلِّ تَأَثَّرَتْ
Sebagaimana bahwa air basuhan tatkala telah memberi pengaruh pada suatu tempat [anggota tubuh], maka air basuhan itu menjadi telah terpengaruh.

وَإِنَّمَا يُؤَثِّرُ الْإِسْتِعْمَالُ فِي الْمَاءِ *(الْقَلِيْلِ)*
Dan sesungguhnya pemberian pengaruh penggunaan [ke-musta'mal-an] itu hanya [terjadi] pada air *(yang sedikit)*↱³

بِخِلَافِ الْكَثِيْرِ وَهُوَ الْقُلَّتَانِ فَإِنَّهُ لَا يُؤَثِّرُ الْإِسْتِعْمَالُ فِيْهِ بَلْ لَوْ جُمِعَ الْمُسْتَعْمَلُ حَتّٰى بَلَغَ قُلَّتَيْنِ صَارَ طَهُوْرًا
Berbeda halnya pada air yang banyak, yaitu [seukuran] _*dua qullah*_,↱⁴ maka sesungguhnya tidak memberi pengaruh [apapun] suatu penggunaan pada air yang banyak, bahkan jikalau air musta'mal dikumpulkan hingga mencapai dua qullah, maka air tersebut menjadi suci mensucikan.

وَإِنَّمَا يُؤَثِّرُ فِي الْقَلِيْلِ إِنِ انْفَصَلَ عَنِ الْعُضْوِ الْمُسْتَعْمَلِ فِيْهِ وَلَوْ حُكْمًا بِأَنْ جَاوَزَ مَاءُ يَدِهِ مَنْكِبَهُ أَوْ رِجْلِهِ رُكْبَتَهُ
Dan sesungguhnya ke-musta'mal-an itu berpengaruh hanya pada air yang sedikit, jika air yang sedikit itu telah terpisah dari anggota tubuh, yang air itu digunakan di anggota tubuh tersebut, walaupun hanya secara hukum, dengan seumpama air yang ada pada tangan seseorang melewati pundaknya atau [air yang ada pada] kakinya [melewati] lututnya.

نَعَمْ لَا يَضُرُّ الْإِنْفِصَالُ مِنْ بَدَنِ الْجُنُبِ إِلَّا إِذَا كَانَ إِلٰى مَحَلٍّ لَا يَغْلِبُ فِيْهِ التَّقَاذُفُ كَأَنِ انْفَصَلَ مِنَ الرَّأْسِ إِلٰى نَحْوِ الْقَدَمِ بِخِلَافِهِ إِلٰى نَحْوِ الصَّدْرِ
Ya, tidak membahayakan [tidak menjadikan air musta'mal] berpisahnya air dari tubuh orang yang junub, kecuali apabila keadaan terpisahnya air itu ke tempat yang tidak lazim [tidak lumrah] yang [air bisa] mengalir dengan cepat pada tempat itu, seperti keadaan terpisahnya air dari kepala ke seumpama telapak kaki. Berbeda halnya dengan terpisahnya air [dari kepala] ke seumpama dada, [maka tidak menjadikan air musta’mal].

وَعُلِمَ مِمَّا تُقُرِّرَ أَنَّهُ لَا تَصِحُّ الطَّهَارَةُ بِالْمُسْتَعْمَلِ *(فِيْ رَفْعِ الْحَدَثِ وَ)* لَا *(إِزَالَةِ النَّجْسِ)* وَلَا فِيْ غَيْرِهِمَا
Dan diketahui dari apa [keterangan] yang telah ditetapkan, bahwasanya tidak sah bersuci dengan air musta'mal *(dalam mengangkat hadats dan)* tidak *(dalam menghilangkan najis)* dan tidak pada selain keduanya.

=============
📋 *CATATAN:*
=============
↱¹ ```Anak kecil disebut tamyiz apabila ia telah bisa makan sendiri, minum sendiri, mandi sendiri dan cebok sendiri.```

↱² ```Karena dalam madzhab Hanafiy niat dalam wudhu dan mandi hukumnya tidak wajib, akan tetapi sunnah.```

↱³ ```Air sedikit adalah air yang kurang dari qullah.```

↱⁴ ```Air dikatakan dua qullah apabila volume air telah mencapai 216 liter.```
Advertisement

1 komentar: