TERJEMAH MINHAJUL QOWIM Bag.20 BAB TENTANG HUKUM WADAH Ke-1

Diposting oleh Ilmu Alam Bercak on Sabtu, 01 Oktober 2022

TERJEMAH MINHAJUL QOWIM Bag.20*
===================

█ *BAB TENTANG HUKUM WADAH* █

*(فَصْلٌ)* فِي الْأَوَانِيْ *(وَيَحْرُمُ)* عَلَى الْمُكَلَّفِ وَلَوْ أُنْثًى *(اِسْتِعْمَالُ أَوَانِي الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ)* فِي الطَّهَارَةِ وَغَيْرِهَا
*(Fasal)* mengenai berbagai wadah *(Dan haram)* bagi mukallaf, walaupun [mukallaf itu adalah] wanita *(menggunakan wadah-wadah [yang terbuat dari] emas dan perak)* dalam bersuci atau selainnya,

لِنَفْسِهِ أَوْ لِغَيْرِهِ وَلَوْ صَغِيْرًا كَسُقْيِهِ فِيْ مُسْعَطِ فِضَّةٍ 
untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain, walaupun anak kecil, seperti memberinya minum pada wadah obat senggruk ↱¹ [yang terbuat] dari perak,

لِمَا صَحَّ مِنَ النَّهْيِ عَنِ الْأَكْلِ وَالشُّرْبِ فِيْهِمَا مَعَ اقْتِرَانِهِ بِالْوَعِيْدِ الشَّدِيْدِ 
[hal ini] berdasarkan keterangan [hadits] yang shohih, berupa larangan dari makan dan minum dalam wadah yang terbuat dari emas dan perak, serta larangan tersebut dibarengi dengan ancaman yang sangat keras.

وَقِيْسَ بِهِمَا سَائِرُ وُجُوْهِ الْاِسْتِعْمَالِ 
Dan dipersamakan [hukumnya] dengan keduanya [makan dan minum], seluruh cara-cara penggunaan wadah,

كَالإِحْتِوَاءِ عَلٰى مَجْمَرَةٍ وَشَمِّ رَائِحَتِهَا مِنْ قُرْبٍ بِحَيْثُ يَصِيْرُ عُرْفًا مُتَطَيِّبًا بِهَا
seperti melapisi tempat dupa [pedupaan] dan mencium baunya dari jarak dekat dengan sekiranya ia menjadi orang yang memakai wangi-wangian dengan dupa itu menurut penilaian umum.

*(إِلَّا لِضَرُوْرَةٍ)* بِأَنْ لَمْ يَجِدْ غَيْرَهَا
*(kecuali karena darurat)* dengan seumpama ia tidak mendapati selain wadah-wadah tersebut.

*(وَ)* يَحْرُمُ *(اِتِّخَاذُهَا)* لِأَنَّهُ يَجُرُّ إِلَى اسْتِعْمَالِهَا الْمُحَرَّمِ كَآلَةِ اللَّهْوِ الْمُحَرَّمَةِ
*(Dan)* haram *(menyimpan wadah tersebut)*, karena sesungguhnya menyimpan wadah tersebut dapat menarik/menyeret kepada penggunaannya yang diharamkan, seperti [membuat] _*alat lahwi*_ ↱² [alat permainan atau hiburan] yang diharamkan.

*(وَلَوْ)* كَانَ الْمُسْتَعْمَلُ *(إِنَاءً صَغِيْرًا)* جِدًّا حَتّٰى سَاوٰى الضَّبَّةَ الْمُبَاحَةَ
*(walaupun)* keadaan wadah yang dipakai itu *(wadah yang kecil)* sekali, hingga wadah yang kecil itu menyamai tambalan yang diperbolehkan,

*(كَــ)*  مِرْوَدٍ وَ *(مُكْحُلَةٍ)* وَخِلَالٍ لِعُمُوْمِ النَّهْيِ عَنِ الْإِنَاءِ
*(seperti)* pengoles celak mata dan *(botol [tempat] celak mata)* dan cukil gigi, hal ini berdasarkan keumuman larangan dari [menggunakan] wadah tersebut.

*(وَ)* يَحْرُمُ اِسْتِعْمَالُ *(مَا ضُبِّبَ بِالذَّهَبِ)* مُطْلَقًا
*(Dan)* diharamkan menggunakan *(benda yang ditambal dengan emas)* secara mutlak,

أَوْ طُلِيَتْ ضَبَّةٌ بِهِ بِحَيْثُ يَتَحَصَّلُ مِنْهُ شَيْءٌ بِالْعَرَضِ عَلَى النَّارِ
atau tambalan yang dilapisi/dioles dengan emas, dengan sekiranya akan dihasilkan darinya sesuatu [tetesan] dengan dibentangkan [dipanggang] di atas api,

وَإِنْ صَغُرَتِ الضَّبَّةُ وَكَانَتْ لِحَاجَةٍ لِأَنَّ الْخُيَلَاءَ فِيْهِ أَشَدُّ
meskipun tambalan tersebut kecil dan adanya penambalan itu karena hajat [kebutuhan], karena sesungguhnya kesombongan di dalam penambalan dengan emas itu sangat mencolok.

*(وَلَا يَحْرُمُ مَا ضُبِّبَ بِالْفِضَّةِ إِلَّا ضَبَّةً كَبِيْرَةً لِلزِّيْنَةِ)* وَحْدَهَا أَوْ مَعَ الْحَاجَةِ
*(Dan tidak diharamkan wadah-wadah yang ditambal dengan perak, kecuali dengan tambalan yang berukuran besar untuk tujuan berhias)* saja atau beserta adanya hajat [kebutuhan].

فَتَحْرُمُ لِمَا فِيْهَا مِنَ السَّرَفِ وَالْخُيَلَاءِ
Maka tambalan itu diharamkan karena ada sesuatu di dalamnya, berupa sikap berlebihan dan kesombongan.

بِخِلَافِ الصَّغِيْرَةِ لِزِيْنَةٍ وَالْكَبِيْرَةِ لِحَاجَةٍ وَالصَّغِيْرَةِ لِحَاجَةٍ
Berbeda halnya dengan tambalan yang berukuran kecil untuk tujuan berhias, dan tambalan yang berukuran besar karena hajat, dan tambalan berukuran kecil karena hajat,

فَإِنَّهَا تَحِلُّ وَإِنْ لَمَعَتْ مِنْ بُعْدٍ أَوْ كَانَتْ بِمَحَلِّ الشُّرْبِ أَوِ اسْتَوْعَبَتْ جُزْءًا مِنَ الْإِنَاءِ لِانْتِفَاءِ الْخُيَلَاءِ مَعَ الْكَرَاهَةِ فِي الْأَوَّلَيْنِ
maka sesungguhnya tambalan- tambalan itu dihalalkan [diperbolehkan], meskipun [terlihat] berkilau dari kejauhan, atau adanya penambalan itu pada tempat minum, atau tambalan itu merata pada satu bagian dari wadah, karena tidak adanya kesombongan disertai kemakruhan pada dua masalah yang pertama. ↱³

وَضَابِطُ الصِّغَرِ وَالْكِبَرِ الْعُرْفُ وَلَوْ شُكَّ فِي الْكِبَرِ فَالْأَصْلُ الْإِبَاحَةُ
Dan adapun batasan kecil dan besarnya [tambalan wadah] adalah [berdasarkan] penilaian umum. Dan jikalau ragu-ragu dalam hal [ukuran] besarnya [tambalan], maka hukum asalnya adalah diperbolehkan.

وَالْمُرَادُ بِالْحَاجَةِ الْغَرَضُ الْمُتَعَلِّقُ بِالتَّضْبِيْبِ سِوَى التَّزْيِيْنِ كَإِصْلَاحِ كَسْرٍ وَشَدٍّ وَتَوَثُّقٍ
Dan yang dimaksud dengan hajat [kebutuhan] di sini adalah tujuan yang berkaitan dengan penambalan wadah selain untuk menjadikan hiasan, seperti memperbaiki pecahan wadah, dan menguatkan dan mengikat erat.

*(وَيَحِلُّ)* الْإِنَاءُ *(الْمُمَوَّهُ بِهِمَا)* أَيْ بِالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ *(إِذَا لَمْ يَحْصُلْ شَيْءٌ مِنْهُ بِالْعَرَضِ عَلَى النَّارِ)* وَإِلَّا حَرُمَ
*(Dan dihalalkan)* wadah *(yang disepuh dengan keduanya)*, yakni [disepuh dengan] emas dan perak, *(apabila tidak dihasilkan sesuatu [tetesan] dari proses penyepuhan itu dengan dibentangkan [dipanggang] di atas api)*. Dan jika tidak demikian, maka diharamkan.

===========
📋 *CATATAN:*
===========

↱¹ ```Obat senggruk adalah obat yang dimasukkan lewat hidung, contohnya adalah obat Vicks Inhaler.```

↱² ```Alat lahwi (jawa: alat lelahan) adalah alat yang digunakan untuk sarana kesenangan atau hiburan manusia yang dapat melalaikan diri dari mengingat Alloh.```

↱³ ```Dua masalah yang pertama itu adalah pada tambalan yang berukuran kecil untuk tujuan hiasan dan tambalan yang berukuran besar karena adanya hajat.```
Advertisement

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar